Ayah dan Ibu.... dalam kepayahan kau mendidik ku dalam keharuan kau ukir senyuman dalam kesibukkan kau luangkan untuk ku menjadi lilin menerangi jiwa ku menjadi tongkat membantu ku berjalan menghulur tangan untuk ku sambut mengejar bila ku berlari menanti hingga aku kembali Ayah ibu ku.. kau hiburkan hati ku yang nestapa walau sesekali terusik hati mu dengan kelancangan bicara ku kau beri aku madu tika aku menelan hempedu kau sentiasa bangga dengan ku bila aku petah berbicara kau gembira bila anak mu semakin dewasa.. sayu pandangan mata mu bila aku tekad untuk tinggalkan mu mengejar cita-cita untuk hari muka Ayah ibu ku... ku pohon restu mu redhailah aku dalam mencari ilmu demi kasih seorang ibu demi sayang seorang ayah... ampunkan diri ku besar pengorbananmu tak tergalas di bahu hanya pada mu ku pinta izinkan pemergian ku bersama doa restu mu dan keazaman ku untuk merubah kehidupanku.. . DARIPADA ANAKMU.. —
Waiting For A Life Partner? EP 53: Waiting For A Life Partner? I’ve gotten a lot of messages asking me to speak about finding a life partner (or the topic on “jodoh”) so here’s 5 lessons I learned while I was waiting for mine. As usual if this sharing has helped you, pass it on and share it forward! Indeed true 👍 You don't have to wait until marriage to learn about ISLAM, strengthen your IMAN and better yourself. You don't have to wait for 'oh bakal imamku' to lead the way either. Yes we all fancy the idea of helping each other out, learning Deen together (duh?) but why wait when you are in the perfect state to do so right now? What if your marriage never come, and Allah called us first? You have been so lost in the obsession of 'bakal imamku' that you forget it is Allah who make that man appear or not. It is Allah who knows whether you're going to get married or go back to Him first. Matters become blurry because you don't se
Comments